BI Jajaki Kerja Sama dengan Apple untuk Perluas Layanan QRIS Tap di iPhone

Selasa, 28 Oktober 2025 | 15:53:32 WIB
BI Jajaki Kerja Sama dengan Apple untuk Perluas Layanan QRIS Tap di iPhone

JAKARTA - Inovasi sistem pembayaran digital di Indonesia terus berkembang pesat.

Setelah sukses memperluas adopsi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di berbagai sektor, kini Bank Indonesia (BI) tengah membuka peluang kolaborasi besar dengan Apple Inc. untuk menghadirkan layanan QRIS Tap bagi pengguna iPhone. Langkah ini menjadi bagian dari upaya BI memperluas inklusi digital di sektor pembayaran dan memperkuat transformasi ekonomi berbasis teknologi.

Peluang Integrasi QRIS Tap di Perangkat iPhone

Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Himawan Kusprianto, menjelaskan bahwa BI saat ini sedang dalam tahap penjajakan dengan Apple terkait integrasi fitur QRIS Tap di sistem operasi iOS.

“Saat ini baru Android yang bisa menggunakan QRIS Tap, jadi kalau iPhone belum bisa. Tapi minggu depan kita coba jajaki dengan Apple. Mudah-mudahan bisa juga dibuka,” ujarnya.

Himawan menambahkan, pembahasan ini merupakan langkah awal yang diharapkan dapat membuka jalan bagi pengguna iPhone di Indonesia untuk menikmati kemudahan transaksi nontunai melalui sistem pembayaran berbasis Near Field Communication (NFC). Teknologi ini memungkinkan pengguna cukup menempelkan perangkat mereka di mesin pembayaran tanpa perlu memindai kode QR seperti biasanya.

QRIS Tap sendiri merupakan inovasi baru yang diluncurkan pada 14 Maret 2025 oleh Bank Indonesia dan pemerintah, sebagai bagian dari penguatan infrastruktur pembayaran nasional. Kehadiran fitur ini disebut-sebut mampu meningkatkan efisiensi transaksi dan memberikan pengalaman pembayaran yang lebih cepat serta praktis.

Perluasan Inovasi dan Dorongan Regulasi

Langkah BI menggandeng Apple tidak hanya sebatas pengembangan fitur, tetapi juga mencerminkan upaya memperkuat ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi lintas platform. Hingga saat ini, penggunaan QRIS Tap masih terbatas di sistem Android, karena dukungan teknologi NFC di iPhone belum dibuka untuk pihak ketiga seperti lembaga keuangan atau dompet digital lokal.

“BI juga tengah mendorong Apple untuk dapat menggunakan fitur NFC agar dapat mengadopsi QRIS Tap,” ujar Himawan. Menurutnya, fitur NFC sangat penting untuk mendukung sistem pembayaran berbasis tap, sebab memungkinkan transaksi berlangsung secara otomatis dan aman tanpa koneksi internet yang kuat.

Bank Indonesia optimistis, seiring dengan meningkatnya penggunaan QRIS di tingkat global dan makin meluasnya adopsi QRIS Tap di Indonesia, Apple akan tertarik membuka akses dan berkolaborasi dengan regulator keuangan Indonesia.

“Kalau QRIS Tap kita sukses, QRIS juga semakin masif, mungkin bisa menjadi inisiatif buat Apple untuk buka peluang kerja sama. Intinya kita coba,” tambah Himawan.

Kerja sama seperti ini sejalan dengan visi Bank Indonesia untuk memperkuat digitalisasi sistem pembayaran nasional yang cepat, mudah, aman, dan efisien, sekaligus meningkatkan daya saing industri keuangan Indonesia di era ekonomi digital.

Adopsi QRIS Tap di Berbagai Sektor

Sejak peluncurannya, QRIS Tap telah diimplementasikan di berbagai layanan publik dan swasta. Beberapa sektor transportasi menjadi pionir penggunaan sistem ini, termasuk stasiun MRT Jakarta, Royaltrans, Damri JR Connexion, serta sejumlah merchant parkir dan rumah sakit.

Selain di Jakarta, penggunaan QRIS Tap juga telah diperluas ke 12 provinsi di Indonesia. Penerapan sistem pembayaran nontunai ini kini digunakan dalam layanan bus provinsi, bekerja sama dengan perbankan nasional serta penyedia layanan dompet digital (e-wallet).

Kehadiran QRIS Tap dianggap sebagai langkah strategis untuk mempercepat transformasi pembayaran digital di sektor publik. Dengan metode tap, masyarakat dapat menyelesaikan transaksi tanpa memindai QR code, cukup dengan mendekatkan ponsel ke terminal pembayaran. Hal ini tidak hanya mempercepat transaksi, tetapi juga meminimalkan kontak fisik, sejalan dengan tren digitalisasi pasca-pandemi.

Pemerintah dan Bank Indonesia menilai, inovasi QRIS Tap mampu memperluas akses keuangan digital bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Dengan proses transaksi yang sederhana, QRIS Tap juga berpotensi mempercepat realisasi cashless society di Indonesia.

Harapan terhadap Kolaborasi Global

Kerja sama antara BI dan Apple diharapkan menjadi momentum penting dalam membawa teknologi pembayaran Indonesia ke level internasional. Selain memperluas adopsi QRIS Tap di kalangan pengguna iPhone, kolaborasi ini juga berpotensi membuka akses teknologi global untuk mendukung ekosistem pembayaran nasional.

Bank Indonesia menilai, keterlibatan Apple akan menjadi katalis positif yang mempercepat pengembangan sistem pembayaran lintas platform di Indonesia. Apalagi, Apple dikenal dengan sistem keamanan tinggi yang akan memperkuat kepercayaan publik terhadap transaksi digital.

Selain itu, kerja sama ini berpotensi menarik minat investor teknologi global untuk berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur keuangan digital Indonesia. Dengan semakin banyaknya mitra internasional yang bergabung, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu negara dengan sistem pembayaran digital paling inklusif di Asia Tenggara.

QRIS Tap juga membuka peluang kolaborasi lintas industri, seperti sektor transportasi, ritel, hingga pariwisata. Pengguna iPhone di masa depan diharapkan bisa menikmati kemudahan transaksi di berbagai layanan publik, dari naik bus, membayar parkir, hingga berbelanja di pusat perbelanjaan.

Melalui langkah strategis ini, Bank Indonesia menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi digitalisasi ekonomi nasional dan menciptakan ekosistem pembayaran yang modern, efisien, dan berdaya saing global.

Terkini