JAKARTA - Persib Bandung menunjukkan karakter juang yang tinggi ketika berhasil mengalahkan Persis Solo 2-0 pada laga lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Gelora Bandung Lautan Api, Senin, 27 Oktober 2025 malam WIB.Kemenangan ini diraih meski Persib harus bermain dengan 10 pemain setelah pengusiran Luciano Guaycochea pada babak pertama.
Bermain di hadapan publik sendiri, Pangeran Biru memulai pertandingan dengan intensitas tinggi. Gol cepat dari Guaycochea di menit ke-12 menjadi bukti kesiapan Persib untuk memanfaatkan peluang. Sayangnya, hanya berselang 16 menit, Guaycochea mendapat kartu merah dan membuat Persib bermain dengan sepuluh pemain. Kendati demikian, semangat juang tim tak luntur.
Keunggulan yang Terjaga Lewat Kerja Sama Tim
Setelah kehilangan satu pemain, Persib justru tampil lebih disiplin. Pemain bertahan menunjukkan koordinasi yang baik, sementara lini tengah mengontrol tempo permainan. Usaha keras itu membuahkan hasil setelah jeda, ketika Uilliam Barros mencetak gol pada menit ke-49. Gol ini memperkokoh keunggulan Persib dan sekaligus menahan tekanan dari Persis yang unggul jumlah pemain.
Bojan Hodak, pelatih Persib, menekankan pentingnya disiplin dan kerja sama tim. “Meskipun kami bermain 10 orang, fokus dan kompaknya tim membuat Persib mampu mempertahankan keunggulan. Ini bukti karakter pemain yang luar biasa,” katanya. Kemenangan ini membawa Persib naik ke peringkat lima klasemen sementara dengan 16 poin, tertinggal delapan angka dari pemuncak Borneo FC.
Persis Solo Hadapi Tantangan Berat di Laga Berikutnya
Di sisi lain, Persis Solo harus menerima kenyataan pahit dengan kekalahan keenam dari sembilan pertandingan. Tim yang dijuluki Laskar Sambernyawa ini baru mengumpulkan lima poin dan berada di peringkat 17. Kekalahan ini menambah tekanan menjelang laga berikutnya melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 2 November 2025.
Pelatih Persis perlu mengevaluasi lini pertahanan dan efektivitas serangan. “Kami harus belajar dari pertandingan ini, terutama soal menghadapi tekanan tim besar dan menjaga konsentrasi selama 90 menit,” ujar pelatih Persis. Kekalahan ini menjadi peringatan bagi tim untuk lebih siap dan solid di sisa musim BRI Super League.
Strategi Persib dalam Bermain dengan 10 Pemain
Kunci kemenangan Persib terletak pada strategi adaptif yang diterapkan selama pertandingan. Dengan satu pemain kurang, tim tetap mampu mengatur formasi defensif tanpa kehilangan kreativitas di lini depan. Pemain seperti Marc Klok dan Saddil Ramdani berperan penting dalam mengatur aliran bola, sementara Uilliam Barros menjadi penyelesai peluang yang mematikan.
Tekanan dari Persis Solo cukup tinggi setelah babak pertama, namun Persib tetap menahan gempuran lawan dengan pertahanan rapat dan penguasaan bola yang baik. Kesigapan kiper Teja Paku Alam dalam menghadapi serangan lawan juga menjadi faktor penting kemenangan Persib. Kombinasi disiplin, strategi, dan mental juang tinggi memastikan Pangeran Biru tetap unggul meski bermain dengan jumlah pemain lebih sedikit.
Persib dan Persis Menuju Laga Berikutnya
Setelah kemenangan ini, Persib akan menghadapi Bali United pada Sabtu, 1 November 2025. Pertandingan ini menjadi kesempatan untuk mempertahankan tren positif dan menutup jarak dengan tim-tim di papan atas. Sementara itu, Persis Solo harus bangkit menghadapi Persebaya Surabaya sehari berselang. Laga ini menjadi penentu momentum untuk memperbaiki posisi di klasemen.
Dengan melihat performa Persib melawan Persis, terlihat bahwa kedisiplinan, kerjasama tim, dan mental juang adalah kunci meraih hasil positif, terutama saat menghadapi situasi sulit seperti bermain dengan 10 orang. Persis, di sisi lain, masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk meningkatkan konsistensi dan kekompakan tim agar bisa bersaing di sisa musim.
Kemenangan Persib juga menjadi contoh bahwa strategi yang matang dan pengelolaan pemain yang tepat bisa membuat tim tetap kompetitif meski berada dalam kondisi kurang ideal. Baik Persib maupun Persis akan terus menyiapkan taktik dan mental untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya di BRI Super League 2025/2026.
